Perbedaan Kartu RFID Proximity dan Mifare
Selain pembacaan sidik jari atau fingerprint, sekarang ini ada cara lain yang dapat digunakan untuk pengabsenan. Salah satunya adalah sidik kartu atau card reader. RFID adalah kartu yang digunakan untuk pengabsenan di mesin absensi yang bisa membaca kartu.Selain RFID ada satu lagi kartu yang dapat digunakan untuk pengabsenan, yaitu kartu Mifare. Dalam artikel kali ini kami akan membahas mengenai RFID dan Mifare, apa saja kekurangan dan keuntungan menggunakan kedua kartu tersebut.
RFID
- Tidak dapat menyimpan data
- Cara pengabsenan dengan pembacaan kode dalam kartu
- Isi dalam kartu tidak dapat diubah
- Pembacaan kartu melalui signal radio dari kartu
- Bisa dicetak foto
- Long live, tidak menggunakan baterai, dapat dipakai terus menerus
- Frekuensi yang umum digunakan pada kartu dan alat pembacanya (card reader) adalah 125 kHz atau yang generasi lebih baru bekerja pada frekuensi 13.56 MHz.
- Proximity Card dikenal juga dengan nama RFID smartcard contactless. Standarisasi kartu ini umumnya yaitu ISO/IEC 14443 (jarak baca kartu) dan ISO/IEC 15693
- Dapat menyimpan data berupa nama, No ID, dan sidik jari pegawai
- Cara pengabsenan dengan mencocokan data kartu dengan data mesin
- Isi dalam kartu dapat diubah, dihapus, dan diperbarui
- Pembacaan kartu melalui signal radio dari kartu
- Bisa dicetak foto
- Long live, tidak menggunakan baterai, dapat dipakai terus menerus
- Sejenis kartu semi konduktor yang diproduksi oleh NXP (philips) yang sering digunakan untuk public transportation, parking, ID card, sistem absensi, tiket, kartu kredit, kartu toll, dan masih banyak aplikasi lainya. Frekuensi yang umum digunakan pada kartu dan alat pembacanya (card reader) adalah 13.56 MHz.
Bila anda memerlukan informasi mengenai mesin absensi, akses kontrol dapat menghubungi kami di : 031 – 8478763 atau email : kartuidcardmurah@gmail.com visit : idcardsurabaya.com